Tahun 2024, Realisasi Tanam Padi dan Jagung Kecamatan Batuan Capai 255 dan 355 hektare

Koordinator Penyuluh (Koorluh) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batuan Junaidi menjelaskan bahwa realisasi tanam padi dan tanam jagung di kecamatan setempat masing-masing mencapai 255 hektare dan 355 hektare. Data tersebut terhitung sejak Desember 2023 hingga Januari 2024. 

"Baru 35 persen yang tanam kalau padi, kalau jagung ini persentasenya sudah lebih dari 50," ungkapnya, saat diwawancarai dkpp.sumenepkab.go.id, Selasa (9/01/2024).

Data realisasi tanam padi dan tanam jagung pada Januari 2024 ini diketahui mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Junaidi menuturkan, kondisi ini salah satunya disebabkan El Nino.

Untuk itu, langkah-langkah strategis dalam meningkatkan realisasi tanam padi dan tanam jagung di Kecamatan Batuan masif dilakukan oleh seluruh lapisan penyuluh pertanian. "Dari Desember sampai minggu ini di Bulan Januari, mengalami kemunduran akibat dampak El Nino," ungkapnya. 

"Langkah-langkah yang kami lakukan adalah memanfaatkan sumur bor yang ada, dan penggunaan pompa bagi sawah yang dekat dengan aliran sungai," sambung ia. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto menyampaikan bahwa seluruh lapisan penyuluh di Bumi Sumekar memang dimasifkan untuk mengurangi risiko dampak El Nino yang dirasakan para petani. 

"Optimalisasi ketahanan pangan di daerah akan terus dikuatkan. Mengurangi risiko dampak El Nino yang terjadi kepada para petani menjadi prioritas utama yang ditugaskan kepada penyuluh," tegasnya, Selasa (9/01/2023).

Kadis visioner dengan raihan prestasi cemerlang ini menegaskan bahwa komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Kota Keris tidak pernah lepas. Salah satunya melalui program pertanian dan pendampingan yang dapat menyelesaikan problem seperti halnya El Nino.

"Dengan kemajuan di bidang pertanian, petani dapat menggerakkan roda perekonomian sekaligus bisa merasakan manfaatnya," pungkasnya. ( Iqb )